CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 25 April 2011

Remote Method Invocation

Java menawarkan RMI (Remote Method Invocation) sebagai alternatif dari socket. Tidak seperti Socket, RMI mengabstrakkan interface antara client dan server menjadi satu pemanggilan prosedur lokal. Oleh karena itu, dengan mengguna-kan RMI, programmer tidak perlu merancang satu protokol.

RMI (Remote Method Invocation) adalah salah satu bagian dari J2SE yang digunakan untuk membangun aplikasi terdistribusi menggunakan bahasa Java. RMI adalah kumpulan kelas dalam Java yang digunakan untuk menangani pemanggilan (invocation) method secara jarak jauh (remote) dalam suatu jaringan atau Internet. RMI menggunakan prinsip pemrograman berorientasi obyek dimana obyek satu dapat saling berkomunikasi dengan obyek lainnya.

RMI terdiri dari RMI client dan server. RMI server biasanya akan membuat beberapa remote obyek dan referensi-nya yang dapat diakses oleh RMI client menggunakan suatu URL dan menunggu RMI client meminta ke server. Sedangkan RMI client akan membuat koneksi ke server dan meminta pemanggilan ke beberapa remote obyek berdasarkan referensi yang diterimanya. RMI client akan menggunakan remote obyek sebagai lokal obyek.

Setiap remote obyek yang dibuat oleh RMI server didaftarkan terlebih dahulu ke dalam RMI registri, agar ketika client membutuhkannya dapat meminta dengan mudah ke RMI registry. RMI Server akan mendaftarkan remote obyeknya ke RMI Registry melalui bind dengan nama unik. RMI Client yang akan melakukan suatu pemanggilan method dari remote obyek, harus meminta referensi obyek ke RMI Registry berdasarkan nama kelas obyek tersebut.

Remote Call Procedural

RPC Remote Procedure Call adalah sebuah metoda yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah komputer (server) harus menyediakan layanan remote prosedur. Pendekatan yang dilakukan adalah, sebuah server membuka socket, menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server. RPC masih menggunakan cara primitive dalam pemrograman, yaitu menggunakan paradigma procedural programming. Hal itu membuat kita sulit ketika menyediakan banyak remote procedure.

RPC adalah suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh (remote system). RPC mengasumsi keberadaan dari low-level protokol transportasi seperti TCP atau UDP untuk membawa pesan data dalam komunikasi suatu program. Protokol RPC dibangun diatas protokol eXternal Data Representation (XDR), yang merupakan standar dari representasi data dalam komunikasi remote. Protokol XDR mengubah parameter dan hasil dari tiap servis RPC yang disediakan.

Protokol RPC mengijinkan pengguna (users) untuk bekerja dengan prosedur remote sebagaimana bekerja dengan prosedur lokal. Prosedur panggilan remote (remote procedure call) didefinisikan melalui rutin yang terkandung didalam protokol RPC. Tiap message dari panggilan akan disesuaikan dengan message balikan. Protokol RPC sendiri sebenarnya adalah suatu protokol untuk ”meneruskan pesan” yang mengimplemntasikan protokol non- RPC lain seperti panggilan remote batching dan broadcasting. Protokol ini juga mendukung adanya prosedur callback dan select subroutine pada sisi server.

RPC menggunakan soket untuk berkomunikasi dengan proses lainnya. Pada sistem seperti SUN, RPC secara default sudah terinstall kedalam sistemnya, biasanya RPC ini digunakan untuk administrasi sistem. Sehingga seorang administrator jaringan dapat mengakses sistemnya dan mengelola sistemnya darimana saja, selama sistemnya terhubung ke jaringan. Umumnya protokol RPC yang digunakan pada saat ini adalah DCOM (Distributed Component Object Model).

Context Switch

Context switch adalah suatu proses untuk menyimpan dan memulihkan pernyataan dari CPU sehingga dapat dieksekusi. Context switch ini bisa menyediakan banyak proses untuk dibagi didalam 1 CPU. Context Switch merupakan fitur penting dari sebuah sistem operasi multitasking

Proses terjadinya context switch, kernel menyimpan data dari proses lama ke dalam Process Control Block nya dan mengambil data dari proses baru yang telah terjadwal untuk berjalan.


















Waktu context switch adalah murni overhead, karena sistem melakukan pekerjaan yang tidak begitu berarti selama melakukan pengalihan.

Kecepatannya bervariasi dari mesin ke mesin, bergantung pada kecepatan memori, jumlah register yang harus di-copy, dan ada tidaknya instruksi khusus

Penjadwalan

Scheduling/penjadwalan adalah konsep kunci dari multitasking, multiprocessing pada sistem operasi dan real-time desain sistem operasi.
Bertugas memproses antrian-antrian

Ada 3 macam scheduler yaitu :
1. Long-term scheduler (or job scheduler) yaitu untuk menentukan
proses mana yang harus dimasukkan ke dalam ready
queue.

2. Medium-term scheduler yaitu memindahkan proses dari memori utama dan menempatkannya di memori sekunder. medium-scheduler juga dapat memutuskan untuk menukar suatu proses yang belum aktif, atau menukar proses yang memiliki prioritas rendah


3. Short-term scheduler (or CPU scheduler) yaitu untuk menentukan
proses mana yang selanjutnya akan dieksekusi dan
mengalokasikan CPU.

Short-term scheduler lebih sering dipanggil (hanya dalam
waktu millisecond).
Long-term scheduler jarang dipanggil (dalam hitungan
detik, menit.

Process Control Block

1. Proses kontrol block adalah proses yang dilakukan oleh sistem operasi
untuk mempresentasikan tiap-tiap proses yang ada. Adapun proses-proses yang
terjadi pada PCB adalah:

- Mutual Exclusion adalah jaminan bahwa hanya satu proses
yang mengakses sumber daya pada suatu interval waktu tertentu.

- Deadlock adalah proses tunggu dimana proses tersebut tidak pernah terjadi.
Deadlock biasa juga disebut hang.

- Stravation situasi dimana proses-proses menunggu secara tidak tentu
dengan menggunakan semaphore. Semaphore adalah pendekatan dimana dua atau
lebih dapat bekerjasama menggunakan penanda-penanda sederhana.

- Strategi preemtive yaitu suatu strategi dimana proses yang sedang dieksekusi
dapat diambil alih oleh proses lain.

- Strategi Non Preemtive yaitu suatu strategi dimana proses sedang di eksekusi,
maka proses tidak dapat dihentikan atau diambil alih oleh proses lain.

- Multiprocessing system yaitu dapat menjalankan beberapa proses dalam waktu
yang bersamaan.

- Multiprogramming yaitu menjalankan suatu program dalam waktu yang bersamaan.

Adapun informasi yang disimpan dalam PCB adalah:

- Pointer merupakan penunjuk yang dinamis dimana suatu peubah yang akan
dialokasikan hanya pada saat diperlukan.

- Status Proses Status new, ready, running, waiting, terminated, dan sebagainya .

- Program Counter. Suatu stack/tumpukan yang berisi alamat dari instruksi yang
akan dieksekusi .

- CPU register.

- Informasi manajemen memori. Informasi ini dapat termasuk suatu informasi
sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel halaman, atau tabel segmen
tergantung pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi.

- Informasi pencatatan. Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu
yang dipakai, batas waktu, jumlah akun, jumlah proses, dan sebagainya.

- Informasi status M/K. Informasi termasuk daftar dari perangkat M/K yang
digunakan pada proses ini.

perkembangan processor

(1971) Intel Microprocessor 4004, merupakan microprocessor 4bit pertama di dunia yang didesain oleh Federico Faggin.

(1972) Intel Microprocessor 8008 8bit, rancangan Bill Gates dan Paul Allen, pada saat itu mereka mencoba mengembangkan bahasa pemrograman, namun saat itu masih kurang kuat.

(1974) Intel Micprocessor 8080 8bit, dengan 4.500 transistor yang memiliki kinerja 10 kali pendahulunya, digunakan untuk mengoperasikan komputer bernama Altair, Bill Gates dan Paul Allen berhasil mengembangkan bahasa dasar Altair.

(1976) Microprocessor 8bit Motorola 6502.

(1978) Intel memperkenalkan microprocessor 16bit 8086 yang kelak menjadi standar industri pada tanggal 8 Juni.

(1979) Intel 8088 dengan 8bit bus, digunakan pada komputer pribadi IBM.

(1980) Intel 8087 math coprocessor.

(1981) Intel Prosesor 16bit 80286 dengan 134.000 transistor.

(1984) IBM 80286based PCAT, digunakna untuk menjalankan MSDOS,
kelak menjadi standar PC selama hampir 10 tahun.

(1985) Intel prosesor 80386, sebuah chip 32bit dengan 275.000 transistor dan kemampuan menjalankan berbagai macam program sekaligus.

(1987) VIA Technologies didirikan di Fremont, Calif., mereka akan mejual chip set core logic x86.

(1989) 80486 diluncurkan, dengan 1.2 juta buah transistor dan builtin math coprocessor.

(1993) Intel prosesor 66MHz Pentium dengan teknologi superscalar diperkenalkan, memiliki 3,1 juta transistor.

(1994) Compaq computer microprocessor Am486, merupakan microprocessor buatan AMD dan Compaq

(1997) Intel MMX Pentium, memiliki 64bit epic untuk aplikasi prosesor sinyal digital, yang juga mencakup grafik, audio, dan pemrosesan suara.

(1998) Intel Celeron di perkenalkan pada April.

(1999) VIA mengakuisisi Cyrix Corp. dan Centaur Technology, pembuat prosesor x86 dan x87 coprocessor.

(2000) Intel Pentium 4 dengan 42 juta transistor.

(2003) AMD x8664, versi 64bit dari x86 instruction set.

(2004) AMD x86 dualcore processor chip.

(2005) Intel DualCore Processor.

(2006) Intel core 2 duo Processor pada juli.

(2007) Intel core 2 extreme diluncurkan pada bulan juli

(2008) Intel core 2 quad Processor pada bulan agustus.

(2010) Intel core i3 diluncurkan pada bulan januari.

(2010) Intel core i5 diluncurkan pada bulan januari.

(2010) Intel core i7 diluncurkan pada bulan juli.

(2011) Intel meluncurkan kode untuk chipset terbarunya bernama Sandy Bridge, diluncurkan pada awal 2011.
(2011sekarang) Intel telah chipset bernama Ivy Bridge, Ivy Bridge ini memiliki arstektur 22Nm dan memiliki kinerja jauh diatas Sandy Bridge.

Selasa, 12 Mei 2009

Tugas Konsep Teknologi

1. Sistem Parkiran Motor
2.






3.











4.












5. Parkiran motor UNIKOM